18 November 2013
R-word Campaign at SMP Santa Maria
Sekolah selanjutnya yang kami kunjungi adalah SMP Santa Maria. Setibanya di SMP Santa Maria kami disambut dengan hangat dan dipersilakan untuk mempersiapkan kegiatan kami.
Teman-teman dari klub sosial SMP Santa Maria pun berkumpul di Auditorium menunggu dimulainya acara. Acara dimulai dengan sambutan terlebih dahulu oleh Suster Kepala Sekolah.
Setelah itu, Kak Nana langsung memperkenalkan atlet-atlet berprestasi kepada teman-teman SMP Santa Maria. Barulah setelah mengenal prestasi teman-teman atlet Special Olympics, Farhan mengenalkan lebih jauh tentang apa itu Special Olympics dan apa itu Youth Leader.
"Pesan utama yang harus disampaikan adalah Menerima, Menghargai dan Menghormati Warga Tunagrahita." jelas Farhan kepada murid-murid SMP Santa Maria. Farhan juga mengajukan pertanyaan serta menanyakan pendapat kepada teman-teman SMP Santa Maria. Pendapat, jawaban serta keaktifan merupakan aspek penting dalam memilih 5 orang yang dapat mewakili SMP Santa Maria di Youth Summit nanti.
Kembali Farhan mengingatkan untuk berkomitmen tidak menggunakan kata retardasi dalam kehidupan sehari-hari. Ini dibuktikan dengan komitmen awal yang dilakukan oleh teman-teman SMP Santa Maria dengan menandatangani R-word Banner.
Setelah itu, mereka mencoba permainan bocce. Dengan pelatihan singkat yang dilakukan oleh Pinpin, semua pun langsung mencoba mempraktikkan teknik bermain bocce. Itulah yang dinamakan Unified Games yaitu permainan yang menggabungkan warga Tunagrahita dan non-Tunagrahita untuk bekerjasama dalam sebuah tim.
Setelah acara usai, dan 5 orang yang terpilih juga telah diberikan pembekalan singkat untuk Youth Summit, kami berpamitan untuk pulang dan mengucapkan terima kasih karena berkesempatan untuk melaksanakan R-word Campaign di SMP Santa Maria. SOINA... JAYA! INDONESIA... LUAR BIASA!!!
No comments:
Post a Comment