St. Peter

2 April 2014
R-word Campaign at St. Peter

Sekolah selanjutnya yang kami kunjungi adalah SMP St. Peter. Setibanya di SMP St. Peter kami disambut dengan puluhan teman-teman yang telah siap mendengarkan presentasi kami

Setelah itu, Kak Nana langsung memperkenalkan atlet-atlet berprestasi kepada teman-teman SMP Santa Maria. Barulah setelah mengenal prestasi teman-teman atlet Special Olympics, Farhan mengenalkan lebih jauh tentang apa itu Special Olympics dan apa itu Youth Leader.

"Jika kalian menghormati orang lain, maka diri kalian akan dihormati oleh orang lain." jelas Farhan kepada murid-murid SMP St. Peter. Farhan juga mengajukan pertanyaan serta menanyakan pendapat kepada teman-teman SMP St. Peter. Pendapat, jawaban serta keaktifan merupakan aspek penting dalam memilih 5 orang yang dapat mewakili SMP St. Peter di Youth Summit nanti.

Kembali Farhan mengingatkan untuk berkomitmen tidak menggunakan kata retardasi dalam kehidupan sehari-hari. Ini dibuktikan dengan komitmen awal yang dilakukan oleh teman-teman SMP St. Peter dengan menandatangani R-word Banner.

Setelah itu, mereka mencoba permainan bocce. Dengan pelatihan singkat yang dilakukan oleh para atlet bocce SOIna, semua pun langsung mencoba mempraktikkan teknik bermain bocce. Itulah yang dinamakan Unified Games yaitu permainan yang menggabungkan warga Tunagrahita dan non-Tunagrahita untuk bekerjasama dalam sebuah tim.

Setelah acara usai, kami mewawancarai ketua OSIS dari SMP St. Peter mengenai kesan-kesan R-word Campaign hari ini. Setelah itu, kami berpamitan untuk pulang dan mengucapkan terima kasih karena berkesempatan untuk melaksanakan R-word Campaign di SMP St. Peter. SOINA... JAYA! INDONESIA... LUAR BIASA!!!