Thursday, April 3, 2014

SD Fransiskus

20 November 2013
R-Word Campaign at SD Fransiskus



Setelah mengunjungi 4 sekolah sebelumnya, Youth Leader mengunjungi SD Fransiskus sebelum menyelenggarakan Mattel Youth Activation Summit. Sesampainya di lokasi, kami disambut oleh Bapak Kepala Sekolah dan langsung mempersiapkan ruangan untuk presentasi.

40 orang murid SD Fransiskus bersiap untuk mendengar dan mengenal apa itu SOIna. Kak Nana pun mulai mengenalkan atlet-atlet berprestasi dari SOIna. Setelah itu, sudah menjadi tugas Farhan untuk memperkenalkan SOIna dan Youth Leader secara keseluruhan.


Dalam presentasinya, Farhan menampilkan sebuah video dan bertanya kepada murid-murid SD Fransiskus, bagaimana pendapat mereka tentang video tersebut. "Warga Tunagrahita haruslah diterima didalam masyarakat agar terciptanya kebersamaan dan kebahagiaan." jelas Annette, murid SD Fransiskus yang sangat antusias akan SOIna dan Youth Leader Program. Antusiasme dari murid-murid SD Fransiskus akan kebersamaan antara warga Tunagrahita dan non-Tunagrahita menunjukkan betapa pentingnya pesan-pesan menghormati warga Tunagrahita sudah harus ditanamkan sejak dini.

Setelah presentasi selesai, teman-teman SD Fransiskus diajak untuk menandatangani R-word Banner sebagai komitmen untuk tidak menggunakan kata retardasi (cacat mental) kepada warga Tunagrahita.


Setelah itu, para atlet mengajak teman-teman SD Fransiskus untuk bermain bocce di lapangan. Dikarenakan ketidaktahuan murid-murid SD Fransiskus tentang permainan bocce, menjadikan Pinpin sebagai pelatih pada saat itu. Ia mengajarkan teman-temannya tentang apa itu bocce serta teknik bermain bocce. Setelah selesai bermain Unified Bocce, teman-teman pun berfoto bersama.


Setelah itu, team Youth Leader SOIna pun berpamitan kepada seluruh teman-teman SD Fransiskus. Sampai jumpa teman-teman yang telah terpilih untuk hadir pada Youth Summit nanti. SOIna.. Jaya! SOIna.. Jaya! Indonesia.. Luar Biasa!

No comments:

Post a Comment